Sungai Penuh, Gatra.com - Sebanyak 74 pembalap yang tersisa menjajal rute lintas antar provinsi, Sabtu (9/11) pada stage 8 Tour de Singkarak 2019. Lintasan yang akan dilalui pembalap sepanjang 212.9 kilometer. Rute ini menghubungkan dua provinsi yakni Jambi dengan Sumatera Barat.
Etape yang dimulai dari Kota Sungai Penuh, Jambi, menuju Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini merupakan rute krusial, bisa menentukan hasil secara umum Tour de Singkarak tahun ini.
Jika tidak ada perubahan total catatan waktu yang signifikan, Ewart Jesse, pembalap dari Sapura Cycling Team yang hingga kini masih kokoh dipuncak klasemen sementara dengan torehan waktu 26 jam 43 menit 26 detik, diprediksi bakal meraih gelar juara umum Tour de Singkarak 2019.
Jesse hanya selisih 1 menit 4 detik dari rekan setimnya yakni, Cristian Raileanu dan terpaut cukup jauh dari Golakhour Mirsamad Pourseyedi dari Omidnia Marshhad Team diurutan ketiga.
Selain diprediksi bisa mengunci gelar juara umum di etape ini, Jesse juga bakal mencatat sejarah menjadi pebalap tercepat yang tak terkalahkan pada kategori Best Sprinter's Classification TdS tahun ini. Jesse sejak stage pertama hingga stage 8, selalu menjadi yang tercepat pada kategori itu.
Sejak hari pertama balap sepeda yang mengusung konsep pariwisata itu, Green Jersey sebagai ganjaran atas apa yang ia raih, tak pernah lepas dari tangannya. Pembalap asal Australia ini semakin kokoh dengan total poin sebanyak 67 poin. Disusul Cristian Raileanu dengan 47 poin dan Bambang Suryadi dengan 42 poin diurutan ketiga.
Meski demikian, Jesse harus kembali berjuang keras. Pasalnya, para pembalap lain tentu saja tidak akan tinggal diam. Mereka akan habis-habisan menyalip perolehan waktu dan merebut posisi klasemen sementara dari tangan Jesse pada etape ini.
Dimulai dari Lapangan merdeka (Sungai Penuh), seluruh pembalap melewati sejumlah kawasan yakni di Desa Debai, Sungai Ning, Tapan, Bukit Buai, Koto Panai, Kambang, dan Bukit Pulai, sebelum kemudian finish di Alun-alun Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Tiga titik sprint masing-masing di Tapan, Koto Panai, Pasar Kambang dan, titik King Of Mountain (KOM) di Sungai Ning, Bukit Buai dan Bukit Pulai, rintangan yang harus dihadapi para pemalap sebelum menyentuh garis finis.