Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mendorong para akademisi kampus teknik untuk terus melakukan riset di bidang teknologi hingga mendapatkan nilai jual. Untuk itu, menurutnya diperlukan inovasi-inovasi agar suatu temuan dapat masuk ke pasaran. 

"Kalo kita hanya berpatokan dari research driven, ekonomi kita akan sulit untuk menjadi negara yang maju. Seharusnya kita bisa mengacu pada inovation driven," ujarnya saat menghadiri acara Expo ke-55 Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang diselenggarakan di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (8/11). 

Selain itu, dia memberikan contoh salah satu temuan inovasi dari Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia yaitu kapal plat datar yang mempunyai nilai jual. Secara lebih lanjut, Bambang menerangkan keunggulan salah satu produk unggulan perusahaan rintisan FTUI ini, mulai dari segi biaya sampai efektivitas kapal plat datar. 

"Nah menariknya, selain biayanya lebih murah, lebih cepat dan juga sesuai standar. Maka ini bisa memenuhi kebutuhan konektivitas antarpulau dan waktu pembuatannya juga lebih cepat," terangnya. 

Dia mengungkapkan, kapal plat datar yang masih dalam bentuk purwarupa ini masih dalam tahap uji coba dan tidak mendapatkan masalah apapun. Dengan begitu, Bambang mengaku akan melakukan upaya agar produk tersebut dapat segera di buat secara massal. 

Dengan kendaraan itu, nantinya diharapkan dapat membantu warga di kepulauan untuk melakukan aktivitas antar-pulau. Bahkan, dia juga berencana untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk dapat memanfaatkan produk tersebut sebagai alternatif terbaru kendaraan di air. 

"Tentunya nanti kita upayakan, misalnya nanti Kementerian Perhubungan itu bisa memanfaatkan kapal itu terutama untuk transportasi barang ataupun orang," kata Bambang.