Home Kesehatan Ini Penyebab Angka Kematian Ibu Masih Tinggi di Indonesia

Ini Penyebab Angka Kematian Ibu Masih Tinggi di Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia cukup tinggi. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan ke dua terbanyak setelah Laos. Peringkat tersebut terus bertahan hingga kini, dan tidak ada tanda-tanda akan menurun kasusnya.

 

Menurut Dokter Dhika Prabu Armandahu, Sekretaris Bidang Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak, Ikatan Dokter Indonesia mengatakan bahwa tingginya AKI ini sangat memprhatinkan karena bisa menjadi pertanda adanya kemiskinan di Indonesia. Selain itu juga akan merendahkan kualitas sumberdaya manusia.

“Akan lahir anak-anak yang cacat dan akan ebrdampak kualitas anak, yang pada gilirannya berpengaruh pada kualitas Indonesia,” kata Prabu. Oleh karena itu, sebaiknya wanita jangan meninggal dunia ketika melahirkan anaknya.

Menurut SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) 2017, ada sebanyak 307 ibu meninggal per 100.000 kelahiran. Dalam diskusi dengan sejumlah media di Jakarta Pusat (7/11), Prabu menyebutkan bahwa 77% kasus kematian ibu terjadi rumah sakit. Sedangkan yang di rumah hanya 15,6%. “Sisanya dalam perjalanan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain,” ujar Prabu dalam rilisnya yang diterima Gatra.com. Ada pun kematian ibu kebanyakan terjadi akibat perdarahan dan disusul oleh hipertensi pada saat hamil.

Selain itu banyak AKI terjadi oleh kondisi geografis dimana banyak daerah terpencil yang akses kesehatannya buruk. “Belum lagi jumlah dokter spesialis sangat terbatas dan tidak merata,” ujarnya. Banyak provinsi yang memiliki dokter yang masih di bawah 45 dokter per 100.000 penduduk. Bahkan ada puskesmas tanpa dokter.

 

 

 

 

3437