Denpasar, Gatra.com- Menjelang akhir tahun hingga pertengahan tahun ke depan, stok beras di Perum Bulog Bali tetap aman atau mencukupi. Sampai saat ini, total stok yang dimiliki mencapai 12 ribu ton tersimpan di sembilan lokasi Gudang milik Perum Bulog Wilayah Bali yang terdiri dari sembilan kabupaten/kota. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali, Suhardi, Jumat,(8/11) di Renon, Kota Denpasar Bali.
Untuk pelayaan setiap bulannya di Bali, Perum Bulog mengeluarkan sekitar 1.500 ton beras, sehingga bisa mencukupi selama delapan bulan ke depan, Melihat total jumlah stok sebanyak 12 ribu ton yang ada, tentu akan mampu memenuhi kebutuhan beras selama delapan bulan ke depan.
"Perum Bulog Wilayah Bali siap melayani berapapun kebutuhan beras yang diperlukan di Bali. Misalnya dalam satu bulan membutuhkan tiga atau empat ribu ton beras. Dengan jumlah tersebut, kami sangup memenuhinya melalui pengadaan lokal maupun dari wilayah di luar Bali," ujarnya.
Menurutnya, seandainya stok beras di Bali kurang, maka pengadaan lokal akan dikirim dari kantor pusat melalui wilayah lain seperti Banyuwangi (Jatim) dan Lombok (NTB), sehingga pasokan di Bali tetap terjaga dan aman.
Terkait stok beras, Perum Bulog Bali tetap berkomitmen menjaga ketersediaan, keterjakauan, dan kestabilan harga di masyarakat dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, akhir tahun dan tahun baru 2020 nanti dari segi kuantum maupun harga.
Suhardi menambahkan, untuk jumlah beras dipasaran saat ini sangat terkendali dan mencukupi, begitu juga kestabilan harga karena pengaruh inflasi sampai Oktober 2019 sangat terkendali juga hingga saat ini