Padang, Gatra.com - Sebanyak 450 personel TNI AD, Yonif 133/Yudha Sakti akan diberangkatkan untuk mengemban tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia. Personel itu akan menetap selama sembilan bulan di daerah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar).
Wakil Asisten Operasi (Waasops) Pangilma TNI, Marsma TNI Jorry S. Koloay, SIP.,M.Han., mengatakan, personel ini akan berangkat pada awal Desember 2019 guna menjamin keamanan di wilayah perbatasan Kalbar-Malaysia.
Berdasarkan keterangannya, TNI Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti itu, menggantikan Batalyon Infanteri Raider 301/Prabu Kian Santang (PKS). Menurutnya, Pamtas RI-Malaysia itu sebagai bentuk eksistensi TNI terhadap negara, untuk mengatasi beragam persoalan di perbatasan.
"Personel TNI ini sebagai bentuk kehadiran negara di perbatasan, dengan mengatasi illegal logging, trafficking, penyelundupan, dan berbagai permasalahan yang rawan terjadi di perbatasan," kata lulusan Sesko TNI 2015 itu, Jumat (8/11) saat Apel Gelar Kesiapan Operasi Satgas Yonif 133/Yudha Sakti Pamtas RI-Malaysia 2019 di Padang.
Selain itu, ratusan personel TNI ini nantinya menjalankan berbagai program di perbatasan Kalbar-Malaysia, mulai dari program pertanian, sosial kemasyarakatan, pembangunan pendidikan, serta turut terlibat menanggulangi kebencanaan di wilayah perbatasan tersebut.
Kendati begitu, lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1992 itu juga mengimbau, personel yang diberangkatkan harus memiliki kemampuan taktik dan teknik dalam pembinaan masyarakat. Salah satunya, dengan mengenali teritorial, termasuk harus pandai berinteraksi dengan masyarakat daerah penempatan.
Dengan alasan itu, Waasops Panglima TNI menyampaikan pesan kepada seluruh personel Satgas Pamtas RI-Malaysia itu, untuk berpedoman dan menjalankan segala prosedur, termasuk memahami kondisi sosial, lingkungan, kultur, budaya, dan karakter di daerah.
"Kesehatan, terutama fisik harus tetap dijaga dengan baik, karena TNI bukan besi. Namun yang lebih penting lagi, tingkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjaga hubungan baik, dan tingkatkan selalu kewaspadaan demi keselamatan," ucap pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara itu.
Setelah pemeriksaan Kasdam I/BB dan Waasops Kasad, bina mental dari Disbintalad, Waasops Pangilma TNI mengecek langsung kesiapan Satgas Pamtas RI-Malaysia. Mereka didampingi Paban IV/Sops TNI Kolonel Inf Suhardi, Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad, Para Kasi Korem 032, Dandim 0312/Padang Kolonel Arh Nova Mahanes Yudha, Kabalakrem 032, serta staf terkait dari MabesTNI.