Mataram, Gatra.com-Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menekankan pentingnya aparatur pemerintah seperti kepala desa, kepala sekolah dan kepala puskesmas untuk memahami tentang keterbukaan informasi.
Menurutnya, persoalan ketidaktahuan akan sebuah informasi, seringkali menyebabkan kesalahpahaman yang menimbulkan perselisihan, antara kepala desa dengan camat dan bupati.
“Betapa karena persoalan ketidaktahuan kita tentang informasi menyebabkan kesalahpahaman. Kadang kala perselisishan kecil antar desa, bupati, camat karena tidak memahami dan tidak mendapatkan informasi dengan baik,” tutur Zulkieflimansyah pada "Gerakan Bersama Layanan Dasar dan Desa Menuju Benderang Informasi Publik" atau GEBYAR DBiP Provinsi NTB tahun 2019 di Mataram, Kamis (7/11/).
Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini menuturkan, apabila tantangan para kepala desa, kepala sekolah, dan kepala Puskesmas, sebagai garda terdepan. Hal ini terutama dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Selain itu, harus memahami informasi dan memberikan akses keterbukaan informasi kepada masyarakat.
“Tantangan kepala desa di zaman now adalah memahami informasi dan memberikan akses keterbukaan informasi kepada masyarakat,” ujarnya menandaskan.
Lebih lanjut, Zul menjelaskan, NTB Gemilang ke depan harus memastikan daerah sampai desa bersahabat dengan investasi. Hal ini karena kita tidak mungkin akan maju dan mampu mengatasi pengangguran tanpa hadirnya investasi dan industrialisasi di suatu daerah.
“Desa harus terbuka dan bersahabat dengan investasi. Siapa yang ingin menjadi kepala desa, bupati, atau gubernur, adalah mereka yang betul-betul ingin mengabdikan diri kepada masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, NTB Gemilang juga harus memastikan pengunjung nyaman berada di NTB. Pemerintah harus mengutamakan investasi pengunjung. Namun juga harus membahagiakan masyarakat sendiri agar tidak jadi penonton di tanah sendiri.