Medan, Gatra.com - Publik sepakbola Sumatera Utara (Sumut) berduka atas meninggalnya anggota Executive Committee (Exco) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumut, Sri Radrida Lubis, Kamis (7/11).

Wanita yang akrab disapa Cici itu menghembuskan nafas terakhir dalam usia 57 tahun pukul 10.30 WIB. Exco Sepakbola Wanita itu disemayamkan di rumah duka Jalan Brigjen Zein Hamid, Gang Rela Medan dan dikebumikan di perkuburan Muslim Al Ikhlas, usai shalat Ashar.

Baca Juga: Edy Harapkan PSMS Lolos Liga 1

Tampak hadir melayat ke rumah duka di antaranya Exco Asprov PSSI Sumut Drs H Hendra DS dan Prof Fidel Ganis Siregar serta Sekum Ir Fityan Hamdy dan sejumlah unsur pengurus lainnya. Hadir juga para pemain tim sepakbola wanita Sumut yang tengah persiapan Pra PON.

Keluarga almarhumah, Muhammad, mengatakan sebelum meninggal, Cici keluhkan kondisi badannya yang sakit dan diurut pada Rabu (6/11) malam. Pagi harinya, Kamis (7/11), Cici merasakan sesak nafas.

Baca Juga: Sumut Andalkan Atletik dan Renang di Peparnas

"Saat sesak dia minta minum madu. Setelah minum madu dia duduk bersandar. Saya usap-usap kepalanya sambil bacakan Al-Fatiha dan Ayat Kursi. Dia nampak tenang, tapi tidak lama kemudian saya perhatikan dia sudah tidak bernafas lagi," jelas Muhammad.

Karena panik, Muhammad memanggil tetangga minta bantuan untuk membawa Cici ke rumah sakit dengan harapan masih bisa tertolong. "Tapi tetangga memastikan almarhumah sudah meninggal dan akhirnya tak jadi dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Baca Juga: Atletik Sumut Dominasi di Porwil Sumatera

Ketua Asprov PSSI Sumut, Kodrat Shah, melalui Sekum Ir Fityan Hamdy menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Menurut Fityan, Asprov PSSI Sumut sangat kehilangan sosok yang selama ini begitu aktif.

Almarhumah tidak hanya konsentrasi di bidangnya, sepakbola wanita. Tapi juga aktif membantu semua bidang. "Almarhumah ini pengurus Asprov PSSI Sumut yang paling aktif, tidak hitung-hitungan soal tenaga dan waktunya habis mengurus keperluan Asprov PSSI Sumut. Jadi kita sangat merasa kehilangan sekali," tutur Fityan.

Reporter: Iskandar