Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar melaporkan bila ada oknum calo yang mengimingi masyarakat diterima seleksi CPNS 2019 dengan meminta sejumlah uang.
Terkait oknum calo nakal tersebut, Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk mendokumentasikan calo tersebut dengan memotret wajahnya atau merekam video agar bisa diproses secara hukum.
“Jadi bila ada oknum yang menawari bisa memasukkan CPNS dan membayar uang sudah pasti itu calo. Segera laporkan saya,” tegas Ganjar, Kamis (7/11).
Untuk melaporkan calo CPNS di Jateng, lanjutnya, akan dibentuk desk help, termasuk dengan menggunakan sarana teknologi informasi.
Oknum calo yang tertangkap bakal diserahkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum lebih lanjut.
“Proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 di Jateng dilakukan secara transfaran untuk menghindari terjadi praktik percaloan,” ujarnya.
Sebagai bentuk transparansi dan menghindari kebocoran soal menurutnya pelaksanaan tes seleksi CPNS mendatang akan dilakukan menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
Bila menemui kesulitan, pelamar dapat mempelajari informasi yang tertuang pada Frequentiy Asked Question (FAQ) pada SSCASN yang menyediakan jawaban atas persoalan yang dihadapi peserta.
Guna menghindari kekacauan pada pelaksanaan tes seleksi CPNS mendatang, menurut Ganjar, pihaknya telah menyiapkan sejumlah simulasi.
Simulasi meliputi mengoperasikan komputer, simulasi ujian, simulasi keramaian karena server ada di Jakarta, serta melakukan antisipasi cuaca, alokasi waktu, konsumsi dan sebagainya.
“Kami bakal melakukan pengawasan khusus pada pihak penyedia komputer agar tidak terjadi masalah saat pelaksanaan tes seleksi CPNS mendatang,” ujar Ganjar.
Proses pendaftaran CPNS dimulai pada 11 November 2019, sedangkan pelaksanaan tes seleksi dilakukan pada Februari 2020.
Pemerintah provinsi Jateng membuka formasi lowongan CPNS sebanyak 1.409 yang terdiri atas 551 tenaga guru, 316 tenaga kesehatan, dan 542 tenaga teknis.
Sedangkan untuk formasi CPNS di 35 pemerintah kabupaten/kota se-Jateng sebanyak 13.590 lowongan.