Semarang, Gatra.com- Dalam kurun waktu satu tahun Agustus 2018 hingga Agustus 2019 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah (Jateng) bertambah 200 ribu orang. Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Rio B. Gunawan, menyatakan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 tercatat sebanyak 18,26 juta orang. “Jumlah angkatan kerja ini bertambah 200 ribu orang dibandingkan Agustus 2018 sebanyak 18,06 juta orang,” katanya, Kamis (7/11).
Komponen pembentuk angkatan kerja, lanjutnya, adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran. Untuk penduduk yang bekerja pada Agustus 2019 sebanyak 17,44 juta orang, bertambah sebanyak 190 ribu orang dibanding tahun lalu. Sedangkan jumlah penduduk yang menganggur atau pengangguran sebanyak 82 ribu orang, mengalami kenaikan sekitar 5 ribu orang dibanding Agustus 2018.
Meski terjadi kenaikan jumlah pengangguran, menurut Rio, angkanya masih lebih rendah dibandingkan atas kenaikan jumlah penduduk yang bekerja. “Saat ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jateng sebesar 4,49 persen turun sebesar 0,02 poin dibandingkan Agustus 2018,” ujarnya.
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, lanjut Rio, maka tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) saat ini sebesar 68,62% mengalami kenaikan sebesar 0,06 poin dibanding tahun lalu. Menurutnya, penduduk yang bekerja pada Agustus 2019 sebagian besar sekitar 73,32% adalah pekerja penuh yakni jam kerja minimal 35 jam per minggu
Lainnya sebesar 2,06% adalah penduduk yang bekerja tidak penuh yakni antara antara 1-7 jam per minggu. Pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua yakni pekerja paruh waktu sebesar 21,30% dan pekerja setengah penganggur sebesar 5,38%. “Berdasarkan jenis kelamin pada Agustus 2019, TPAK laki-laki tercatat sebesar 82,43 persen dan TPAK perempuan mencapai 55,33 persen,” kata Rio.
TPAK laki-laki, menurutnya, mengalami kenaikan 1,24 poin sedangkan TPAK perempuan mengalami penurunan 1,08 poin.