Jakarta, Gatra.com - Kartu Pra Kerja masuk dalam salah satu dari 15 Program Prioritas (Quick Wins) yang telah ditetapkan dalam rapat koordinasi antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bersama menteri-menteri terkait.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah mengataka pihaknya akan mengoordinasikan persiapan peluncuran kartu pra-kerja bersama kementerian dan lembaga negara terkait. 

"Ya, Januari 2020 mulai dilaunching," katanya usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11).

Ida mengaku kajian mengenai kartu pra kerja dilakukan oleh Menko Perekonomian, sedangkan pihaknya menjadi bagian yang dikoordinasikan.

"So far (sejauh ini) tidak ada (hambatan) ya, karena tinggal kita siapkan payung hukumnya dan organizer pengelolaanya," tuturnya.

Ida menjelaskan kartu pra kerja menargetkan para pencari kerja dan pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai penerima. Penerima kartu pra kerja berhak mendapatkan pelatihan kemampuan dan keterampilan sebagai bekal untuk mencari kerja.

"Data yang digunakan untuk menentukan sasaran penerima masih belum ditentukan. Nanti kita sedang konsolidasikan data itu," katanya.