Magelang, Gatra.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan RSU Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Menambah fasilitas sarana kesehatan masyarakat perbatasan Magelang-Salatiga. Wakil Presiden menyebut RSU Syubbanul Wathon adalah rumah sakit percontohan kemitraan pihak swasta, organisasi kemasyarakat, pondok pesantren, dan pemerintah.
Fungsi kemitraaan ini dapat dicontoh pihak lainnya untuk mempercepat pembangunan di daerah. Wapres menilai gotong-royong dan kemitraan dibutuhkan untuk membangun Indonesia maju. “Ke depan kita mempunyai visi dan misi pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan sumber daya manusia tidak akan berhasil tanpa masyarakat yang sehat,” kata Wapres Ma’ruf Amin, Kamis (7/11).
Ma'ruf Amin mengapresiasi kerja sama Lippo Grup melalui Siloam Hospitals bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yayasan Syubbanul Wathon, dan BPJS Kesehatan. Dia menyebut gotong-royong perlu dicontoh sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal.
Wakil Presiden berpesan agar peran rumah sakit diutamakan pada pencegahan dengan mengampanyekan pendidikan kesehatan. Rumah sakit seharusnya terlibat aktif pada upaya mencegah stunting dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat.
Selain meresmikan RSU Syubbanul Wathon, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mengunjungi Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo. Wapres menemui sejumlah kiyai dan bertatap muka dengan para santri.
Menurut Ma’ruf Amin, jabatan Wakil Presiden yang diamanahkan kepadanya adalah bentuk penghargaan kepada santri. Dia berharap pemimpin Indonesia di masa depan datang dari kalangan santri. “Sekarang saya santri jadi Wakil Presiden, nanti ada santri lagi yang jadi Presiden RI. Siapa tahu, nantinya santrinya Tegalrejo yang jadi. Amin,” kata Wakil Presiden.
Ma'ruf Amin mengingatkan tanggung jawab besar Nahdlatul Ulama untuk ikut memajukan negara, selain menjaga urusan keagamaan. Sebagai informasi, selain memiliki rumah sakit, Yayasan Syubbanul Wathon juga mengelola SMP, SMK, dan minimarket Syubbanul Wathon Tegalrejo. Yayasan Syubbanul Wathon diprakarsai KH Abdurrohman Chudlori.
KH Abdurrohman Chudlori adalah putra pertama KH Chudlori, kiyai kharismatik pendiri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo. Abdurrohman Chudlori atau yang akrab disapa Mbah Dur, meninggal pada 24 Januari 2011.