Rengat, Gatra.com - Raja Imelda cuma bisa menahan tangis saat mendengar anak ketiganya harus dilarikan ke rumah sakit lantaran dipukuli orang.
Yang membikin dadanya makin sesak, yang memukuli Yogi Pranata, anak ketiga dari empat bersaudara ini justru Komandan Peleton (Danton) nya sendiri, Raja Hamzah.
Kebetulan, Yogi anggota Peleton Rengat Barat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Baca juga: Anggota Satpol PP Ini Mengaku Dihajar Komandannya
"Orang tua manapun pasti merasakan hal yang sama jika mendengar kabar anaknya dipukuli hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit," cerita perempuan 50 tahun itu kepada Gatra.com Kamis, (7/11). Dia ditemani suaminya, Tukijo 53 tahun.
Raja Imelda pun menceritakan kembali bagaimana Danton anaknya itu membogem Yogi berkali-kali. Sudah lah seperti itu, si Danton pun membuka baju mengajak Yogi duel. Inilah yang membikin Yogi memilih melarikan diri dari ruangan komandannya itu.
Baca juga: Insiden Pemukulan, Danton Satpol PP Inhu: Hanya Salah Paham
Sejak insiden pemukulan Senin (3/11) itu kata Imelda, sejumlah anggota Satpol PP Inhu sudah berkali-kali datang ke rumahnya untuk meminta maaf. "Begitu pula Danton nya, juga sudah ke rumah meminta maaf," kata Imelda.
Secara pribadi kata suami istri ini, mereka sudah memaafkan, tapi secara hukum, biarlah berlanjut. Biar ada efek jera dan tidak berulang kepada orang lain.
Sebab bagi Tukijo, tindak Raja Hamzah sudah sangat tidak terpuji. Mestinya sebagai pimpinan, Hamzah lah yang mengarahkan anak buahnya, bukan malah memukuli.
"Kalau misalnya anak kami ada kesalahan di Kantor, silahkan kasi Surat Peringatan (SP), atau dipecat sekalian pun enggak masalah jika memang itu sesuai dengan kesalahannya. Jangan dipukuli," sesal Tukijo.
Kini kata Tukijo, Yogi tak berani keluar rumah. "Setelah kejadian itu, dia mengurung diri saja, enggak mau keluar rumah. Kayaknya dia trauma," kata Tukijo.
Sebelumnya, pasca dipukuli Hamzah, Yogi langsung melapor ke Polsek Rengat Barat. Dia juga menceritakan ihwal dia kena pukul.
Waktu itu, dia diperintahkan oleh Kanit Provos Khairuddin untuk menghadap ke ruangan Danton. Tapi sampai di ruangan yang dituju, Yogi malah langsung kena bogem dan dihajar.
Kanit Reskrim Polsek Rengat Barat, Ipda Miki mengatakan, atas laporan dugaan penganiayaan itu, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Hamzah sendiri. "Hamzah mengaku khilaf," cerita Miki kepada Gatra.com.
Reporter: Jason Sandroman