Padang, Gatra.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengakui kerasnya gelombang di Pantai Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Menurutnya perlu solusi permanen untuk mengatasi abrasi di pantai itu, salah satunya melibatkan tenaga ahli.

Pernyataan itu disampaikan lulusan Akmil 1985 tersebut, usai meninjau langsung abrasi di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, hari ini. Abrasi yang terjadi di pantai itu sejak dua bulan terakhir, telah mengakibatkan tembok pembatas Tugu Merpati Perdamaian rusak parah

Memang, saat ini ada pola untuk penangganan abrasi tersebut dengan memanfaatkan insfrastruktur buatan. Namun, solusi semantara itu tidak akan mampu menahan gelombang, sehingga masih perlu kombinasi antara insfrastruktur buatan dengan alam. Salah satunya menanam jenis tanaman tertentu di pinggir pantai.

Baca Juga: Jaga Ekosistem Laut, Sejuta Mangrove Ditanam di Lombok Barat

Dengan alasan itu, pihaknya meminta masyarakat di sekitar Pantai Padang menjaga dan merawat tanaman cemara udang yang telah ditanam di kawasan itu. Diketahui, dua bulan yang lalu pihaknya sudah menanam cemara udang di pinggiran pantai yang dikenal dengan tapi lauik (Taplau) itu

"Insfrastruktur alam itu dengan menanam jenis tanaman tertentu. Kalau untuk tenaga ahli, dari Pekerjaan Umum (PU) mencarikan solusi permanen antisiapasi persoalan abrasi ini. Kita ingin pantai ini tetap indah seperti dulu," ujar mantan Sesjen Wantannas itu di Padang, Kamis (7/11).

Sementara itu, Wagub Nasrul Abit juga menambahkan, abrasi di Pantai Padang ini perlu penanganan cepat. Apalagi, pantai tersebut merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Dengan alasan itu, semua pihak mesti terlibat dalam penanganan abrasi Pantai Padang ini.

Baca Juga: Cegah Abrasi, Pesisir Brebes Ditanami 30.000 Mangrove

Selain itu, ada beberapa daerah di Sumbar yang terancam abrasi pantai. Dengan demikian, setiap daerah mesti membuat perencanaan. Salah satunya dengan penanaman pohon dan merawat pinggiran pantai, seperti instruksi pihak BNPB.

"Saya ke Jepang kemarin itu. Dari informasi yang didapatkan, pohon bisa menjadi salah satu yang menyelamatkan dari bahaya abrasi. Jadi mari pemerintah daerah beserta masyarakat sekitar, kita bersama-sama melakukan penanaman pohon dan merawatnya. Jika bukan kita yang merawat dan menjaga, siapa lagi," pungkasnya.