Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berharap, kerjasama dengan perusahaan aplikasi online bisa mengoptimalkan program tol laut. Menurutnya, kerjasama ini bisa menurunkan disparitas harga barang antar wilayah di Indonesia.
"Saya melihat model bisnis yang dibuat oleh Grab atau aplikasi lain semacamnya ini relevan dengan keinginan untuk mengurangi disparitas harga di Indonesia, khususnya bagian timur. Alangkah indahnya kalau proses bisnis ini bisa diterapkan di barang-barang Bulog itu," katanya di Jakarta, Kamis (7/11).
Ia melanjutkan, dengan model bisnis yang ditawarkan perusahaan aplikasi online ini, pemerintah hanya tinggal mengintegrasikannya melalui program tol laut.
Selain itu, Budi juga meminta agar pengemudi ojek online diberdayakan sebagai distributor barang sembako. Hal ini dinilainya bisa menjadikan produk-produk yang dimiliki Badan Usaha Logistik (Bulog) bisa terdistribusikan secara merata.
"Saya minta kepada Grab dan juga semua aplikator memberikan peran tambahan kepada mereka (pengemudi online) bisa distribusi beras, gula dan sebagainya. Jadi pulang bekerja, minimal mereka bisa mendistribusikan ke 10 tetangganya sehingga dia mendapakan tambahan pendapatan dan distribusi berjalan dengan baik dan juga efisien pergerakannya," jelasnya.
Dengan ini, Budi menyebut, akan terjadi pergerakan ekonomi yang cukup signifikan di masyarakat. Bahkan ia menilai hal ini sebagai bentuk modernisasi sistem ekonomi yang sangat relevan dengan program pemerintah.
"Saya ingin apa yang menjadi program pemerintah menjadi visi harga yang murah dan harga terjangkau ini bisa terlaksana," pungkasnya.