Pekanbaru, Gatra.com - Kepala Dinas PU Kabupaten Siak, Irving Kahar Arifin menyebut kalau Jalan Nasional lintas Pekanbaru -Pelabuhan Tanjung Buton Kecamatan Pusako Kabupaten Siak Provinsi Riau yang amblas sejak Rabu (6/11) malam hingga Kamis (7/11) pagi, bukan lantaran meteor seperti yang dibilang warga.
"Itu bukan gara-gara meteor, tapi struktur jalan yang amblas itu dulunya aliran sungai yang ditimbun jadi jalan puluhan tahun lalu," terang Irving saat dihubungi Gatra.com.
Lebih jauh Irving menjelaskan, dulu, debit air sungai itu tidak deras seperti sungai lain. Gara-gara itulah kemudian sungai itu ditimbun dan dipermak hingga menjadi jalan lintas.
"Aliran sungai dengan debit air yang tidak begitu besar ditinbun jadi jalan. Saya tidak ingat persis tahun berapa, tapi yang jelas sudah lama sekali, sebelum Kabupaten Siak mekar dari Kabupaten Bengkalis, lah," katanya.
Baca juga: Warga Lihat Meteor Jatuh Sebelum Tanah Amblas di Siak
Dan saat sebelum amblas pun kata Irving. sudah ada tanda-tanda. Irving yang langsung menengok ke lokasi itu mengatakan kalau truk pengangkut cangkang itu juga menjadi salah satu penyebab tanah itu amblas.
"Belakangan kan musim hujan, itu yang membikin tanah bekas timbunan itu gampang amblas. Truk itu muatannya 50 ton, pas pula parkir di atas tanah bekas aliran sungai, ya perlahan-lahan amblaslah," ujar Irving.
Irving juga meralat soal kedalaman tanah yang amblas itu. Menurutnya, tanah amblas itu hanya 5 meter, bukan 43 meter. Tapi panjang jalan yang terdampak mencapai 100 meter. Sementara tanah gambut di sana kata Irving, kedalamannya mencapai 10 meter.
"Truk tenggelam di kedalaman 5 meter. Bisa lebih dari itu, karena kedalaman timbunan itu sampai 10 meter. Sampai sekarang amblas masih terus bergerak lebih dalam," terangnya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk jalur lalu lintas kata Irving, pihaknya membikin jalur alternatif di sebelah jalan yang amblas. Kebetulan jalan di sekitaran masih ada tanah keras.
"Kan enggak semua aliran sungai. Jadi di sebelah tanah yang amblas itu kita bikin jalan supaya kendaraan bisa melintas," katanya.
Kasat Lantas Polres Siak AKP Birgitta Atvina Wijayanti mengatakan, amblas tanah itu terjadi sejak Rabu (6/11) malam pukul 22.00 Wib, hingga keesokan paginya. Ketika itu, truk angkutan cangkang sedang terparkir di atas tanah karena sedang rusak.
"Truk itu sedang mogok, ditinggal pergi oleh sopirnya. Lalu tiba-tiba tanahnya amblas, berangsur-angsur sejak tadi malam jam 10, sampai pagi tadi," kata Gita.