Jakarta, Gatra.com - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyerahkan dokumen hasil investigasi kasus blackout listrik yang terjadi pada 4-5 Agustus lalu. Menariknya penyerahan dokumen tersebut sempat diwarnai dengan insiden padamnya listrik di ruangan media center ORI, tempat berlangsungnya acara.
“Dalam dokumen tersebut, sudah berdasarkan fakta yang telah dikonfirmasi dan valid datanya. Sehingga kami yakin dalam menyampaikan laporan tersebut. Kementerian-kementerian terkait juga menyambut baik,” jelas Anggota ORI, Laode Ida di Jakarta, Kamis (7/11).
Baca Juga: Pengumuman Investigasi Blackout Tunggu Uji Ilmiah Saksi Ahli
Penyerahan dokumen tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari kementerian terkait seperti Kementerian ESDM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PT PLN (Persero), dan Kementerian BUMN. ORI berharap instansi dan kementerian lembaga terkait dapat meningkatkan sinergitas antarlembaga/instansi untuk mencegah terjadinya kasus yang serupa di kemudian hari.
Laode menjelaskan, PLN merupakan instrumen negara yang berfungsi untuk memberikan listrik pada masyarakat. Namun yang memiliki otoritas di lapangan bukanlah PLN, melainkan Pemerintah Daerah.
“Kami dari Kemendagri secara teknis tidak ngurusin listrik. Tapi kami punya tugas pembinaan dan pengawasan. Bagaimana kami menginstruksikan para gubernur, bupati, dan wali kota bisa melakukan hal-hal yang perlu dilakukan supaya blackout tidak terjadi lagi,” ujar perwakilan Kemendagri.
Baca Juga: Jakarta Blackout, Penumpang MRT Turun 13%
Hal yang menarik terjadi saat ORI akan menyerahkan laporan investigasi blackout, listrik di ruangan mendadak padam. “Ini adalah sinergitas dari instansi terkait untuk menjamin listrik tidak padam ke depannya” kata Laode yang kemudian disusul padamnya listrik mendadak.
Perwakilan PLN yang hadir langsung memberikan konfirmasi kepada semua yang hadir bahwa kondisi kelistrikan aman-aman saja. Dia mengatakan sistem kelistrikan di gedung ORI saja yang mengalami gangguan.
“Saya sudah cek grup, aman saudara-saudara. Hanya di gedung ini saja,” jelas perwakilan PLN.