Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset danTeknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro optimis Indonesia mampu melahirkan dua startup unicorn baru pada awal tahun mendatang. Penambahan dua startup unicorn tersebut akan melengkapi lima unicorn yang telah ada saat ini, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, Ovo, dan Gojek.
"Melihat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia naik signifikan, saya optimis ekonomi digital Indonesia semakin baik. Ekonomi digital kita ini perubahannya luar biasa pesat. Saat ini officially unicorn-nya lima, berpotensi nambah dua lagi akhir tahun ini. Jadi mudah-mudahan memasuki tahun baru 2020 nanti, unicorn kita bisa tujuh," kata Bambang saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/11).
Bambang menambahkan, dengan lima unicorn yang ada saat ini, Indonesia telah masuk menjadi negara dengan startup unicorn terbanyak di Asia Tenggara. Bambang juga menyebut bahwa fenomena digital global saat ini membawa perubahan yang sangat radikal di dalam dunia usaha.
"Teknologi digital hendaknya dapat diterapkan sepenuhnya pada seluruh rantai nilai industri. Sehingga melahirkan business process baru berbasis digital untuk menghasilkan produk berkualitas, serta mencapai produktivitas yang tinggi," imbuhnya.
Tantangan bagi setiap pemimpin perusahaan adalah memastikan semua karyawan, baik di level manajerial maupun operasional untuk selalu beradaptasi dengan teknologi digital maupun teknologi maju lainnya. Adalah satu ironi jika perusahaan sudah memutuskan untuk Go Digital tetapi karyawannya masih belum bisa beradaptasi.
Dia juga berpesan agar perusahaan saat ini dituntut berubah melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Ia berharap inovasi yang dihasilkan memberikan dampak yang lebih besar ke masyarakat dan pembangunan bangsa.