Home Internasional Iran Semakin Agresif Mengembangkan Nuklir di Fordow

Iran Semakin Agresif Mengembangkan Nuklir di Fordow

Dubai, Gatra.com - Iran semakin agresif melanggar kesepakatan nuklir 2015. Kali ini, negara yang dipimpin Presiden Iran Hassan Rouhani itu meningkatkan aktivitas pengayaan Uranium di fasilitas nuklir Fordow.

Menurut Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), fasilitas bawah tanah Fordow yang sebelumnya berstatus sebagai pusat penelitian akan diubah menjadi kawasan nuklir aktif. Padahal, pakta 2015 melarang pengayaan dan bahan nuklir di Fordow.

"Prosesnya akan membutuhkan beberapa jam untuk stabil dan pada hari Sabtu, ketika inspektur Badan Energi Atom Internasional akan kembali mengunjungi situs tersebut, tingkat pengayaan uranium 4,5% akan tercapai," kata juru bicara AEOI Behrouz Kamalvandi seperti dikutip Reuters, Kamis (7/11).

Uranium yang terbentuk secara alami terbuat dari campuran U-235 dan U-238. U-235 adalah fisil yang berarti mudah dipecah dengan neutron sementara sisanya adalah U-238, tetapi secara alami, lebih dari 99% bijih yang diekstraksi adalah U-238. Sebagian besar reaktor nuklir membutuhkan uranium yang diperkaya, yaitu uranium dengan konsentrasi U-235 yang lebih tinggi berkisar antara 3,5% dan 4,5%.

Dalam pakta tersebut, Iran setuju untuk mengubah Fordow menjadi pusat nuklir, fisika dan teknologi, tetapi 1.044 sentrifugal yang tersedia hanya digunakan untuk tujuan selain pengayaan, seperti memproduksi isotop stabil, yang memiliki berbagai kegunaan sipil.

Semua sentrifugal yang dipasang di Fordow adalah tipe IR1. Gas uranium (UF6) disuntikkan ke empat rantai sentrifugal IR1 (696 sentrifugal), kata Kamalvandi. "Dua rantai tersisa lainnya dari sentrifugal IR1 (348 sentrifugal) akan digunakan untuk memproduksi dan memperkaya isotop stabil di fasilitas tersebut," lanjutnya.

Iran secara bertahap mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir. Mereka berjanji akan menghentikan aktivitas nuklir asalkan Amerika bersedia mencabut sanksi ekonomi yang diterima Iran.

Pada hari Senin (4/11), Iran mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan sentrifugal canggih yang dapat memperkaya uranium lebih cepat. Rintangan terbesar untuk membangun senjata nuklir adalah mendapatkan bahan fisil yang cukup untuk inti bom.

1437