Jakarta, Gatra.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bakal membangun bandara antariksa kecil di Pulau Biak, Papua. Pihak Pemda Papua mengklaim bahwa daerah itu aman dari konflik, sehingga pembangunan proyek itu diprediksikan bakal lancar. "Kabupaten Biak Numfor ini kalau bisa dilihat di dalam data dalam konflik-konflik Papua yang terjadi ini dikatakan zona damai. Artinya, kalau ada terjadi konflik kecil-kecil di daerah lain, kita selalu aman," kata Asisten Bidang Pemerintahan Setda Biak Numfor, Friets G. Senandi, di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (6/11).
Friets melanjutkan, Kabupaten Biak Numfor juga aman karena telah dijadikan pangkalan militer wilayah Timur Indonesia. Mereka terdiri dari TNI Angakatan Darat, Angkatan Udara, Angakatan Laut. "Mungkin kabupaten yang kecil tapi mempunyai 6 jenderal dari mana saja. Kita tidak perlu berpikir, karena cukup aman apalagi Biak dijadikan sebagai basis pertahanan wilayah Timur Indonesia," tamdasnya.
Sementara itu, Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin meyakini proyek tersebut bakal rampung pada 2024 mendatang, jika anggarannya memang memadai. Setidaknya pada tahun itu bandar kecil tersebut bisa melakukan uji terbang roket bertingkat.
Thomas juga menyampaikan bahwa LAPAN tak mampu bekerja sendiri dalam mewujudkan proyek itu. Adapun pihak yang dilibatkan, antara lain Pemprov Papua, Pemkab Biak Numfor dan Universitas Cendrawasih. "Karena kami telah menggandeng akademisi Cendrawasih untuk mendukung aspek kajian-kajian persiapan termasuk AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)," tandasnya.