Depok, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan pada saat dirinya masih menjabat sebagai Kapolri ada satu permasalahan internal Polri yang belum beres hingga sekarang. Masalah itu adalah soal meledaknya pangkat Kombes (Komisaris Besar) di tubuh Polri.
"Disamping itu juga saya ada persoalan internal, yaitu ledakan kombes. Saya tidak tahu ada senior tidak, kalau ada saya minta maaf," ujar Tito saat berada di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11).
Bahkan Tito mengaku sempat pusing saat memikirkan masalah ini. Ia kemudian berujar menyerahkan masalah yang memusingkannya tersebut kepada Kapolri Baru Jenderal Pol. Idham Azis.
"Ini membuat saya cukup pusing sampai hari ini, dan saya serahkan pusing saya ke Pak Idham," ujarnya.
Tito menyebutkan ledakan jumlah Kombes ini melonjak mulai dari tahun angkatan 1983 hingga 1988. Ia bahkan menyebut di angkatan 1988 itu ada 400 Kombes. Sehingga hingga saat ini, Tito menyebutkan ada sekitar 1.500 anggota yang berpangkat Kombes.
Ledakan Kombes ini menyebabkan anggota yang memiliki pangkat tersebut kian sulit untuk naik pangkat ke bintang satu (Brigjen). Hal ini lantaran jabatan untuk pangkat berbintang juga terbatas.
"Kombes harus berkompetisi untuk naik ke bintang satu. Misal ada yang mau jadi kapolda, jadi gak bisa," ujarnya.
Tito kemudian sempat mengeluarkan candaan bahwa dengan mengatakan bahwa angkatan paling enak itu adalah angkatan 1982. Penyebabnya saat itu anggota yang berpangkat Kombes tidak begitu banyak.
"Saya bercanda kalau angkatan paling enak itu angkatan 82. Tidur di rumah, dijemput provos kemudian naik pangkat. Jabatannya masih banyak sedangkan Kombesnya dikit," ujar Tito.