Jakarta, Gatra.com - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memberikan rekomendasinya kepada pemerintah, berupa Pokok Pemikiran Layanan Jasa Keuangan Nusantara, yang di dalamnya terdapat poin Layanan Keuangan di Nusantara. Rekomendasi itu, kata Wakil Ketua Umum Perbanas, Farid Rahman digunakan untuk mengembangkan industri keuangan Indonesia.
"Kami memperkenalkan Layanan Keuangan di Nusantara sebagai bentuk rekomendasi kami kepada pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat industri keuangan Indonesia," ujar Farid saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Menurut Farid, layanan keuangan ialah salah satu aspek penting bagi pertumbuhan dan kemakmuran sebuah negara. Sebab, pemberi layanan keuangan, seperti perbankan dan institusi keuangan lainnya juga turut berperan dalam empat fungsi sosial.
Empat fungsi sosial itu antara lain: membiayai perekonomian untuk membantu permodalan infrastruktur dan bisnis, melindungi masyarakat lewat tabungan dan asuransi, mendukung perdagangan melalui layanan pembayaran baik luring (offline) maupun daring (online), dan pengembangan SDM melalui edukasi keuangan kepada masyarakat.
"Melihat pentingnya peran tersebut dan semakin berkembangnya layanan keuangan, maka sektor keuangan harus mampu berinovasi dan tidak hanya melihat tantangan dengan pendekatanan tradisional. Untuk itu kami memperkenalkan program ini," imbuh Farid.
Dia melanjutkan, dalam Layanan Keuangan Nusantara, ada beberapa rekomendasi yang dapat langsung diterapkan oleh industri. Seperti misalnya, mendorong inovasi serta meningkatkan kolaborasi dalam sektor keuangan.
Sementara itu, dari pihak perbankan sendiri, demi mendukung Layanan Keuangan Nusantara, mereka akan turut aktif membantu pemerintah, utamanya dalam peningkatan kualitas layanan. Imbuhnya, kontribusi langsung sektor keuangan bagi Pendapatan Domestikaatkan teknologi digital dalam pelayanan perbankan ke depannya.
"Seiring dengan perkembangan, kami akan bertransformasi dengan meningkatkan experience dan kualitas layanan, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dengan mendidik 2,5 juta talenta di sektor keuangan terkait teknologi digital dan keahlian baru lainnya hingga 2025," ujar Farid.