Jakarta, Gatra.com - Sosok Zainal Abidin Syah merupakan tokoh bersejarah Indonesia yang saat ini tengah didorong untuk menjadi saah satu tokoh pahlawan nasional pada tahun 2020 mendatang. Sebagai mantan Gubernur Irian Barat (sekarang Papua) pertama yang menjabat pada tahun 19561961, Zainal Abidin Syah mempunyai sumbangsih besar terhadap integritas dalam bernegara. Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris Daerah Kota Tidore, Asrul Sani.

Menurut Sani, pengusulan Zainal Abidin Syah karena sosoknya mempunyai nilai integritas yang besar untuk bangsa. Sani mengisahkan sebuah kisah bagaimana kecintaan Zainal Abidin Syah terhadap Indonesia meski saat itu mendapat tawaran dari Letnan Gubernur Jenderal Van Mook untuk melepaskan diri dari tanah air.

"Saat itu, Van Mook menawarkan tiga opsi. Pertama adalah merdeka, Kedua bergabung dengan Belanda, dan ketiga kembali menyatu dengan Indonesia. Saat itu dengan tegas Zainal Abidin Syah memilih opsi ketiga, yaitu kembali bergabung dengan Ibu Pertiwi," cerita Sani saat ditemui di Kampus UNJ, Jakarta, Rabu (6/11).

Keputusan dari Zainal Abidin Syah dinilai sangatlah penting dimana saat itu, sosok Zainal Abidin Syah membawahi dua per tiga wilayah Indonesia. Dan dengan kembalinya wilayah tersebut ke tanah air, ini merupakan bukti Integritas seorang Zainal Abidin Syah kepada Negara yang ia cintai.

Untuk itu, Sani mewakili pihak pemerintah kota Tidore tengah mencanangkan pengusulan tersebut ke pihak Kementerian Sosial (Kemensos), dan diharapkan bisa rampung pada tahun 2020 mendatang.

"Bukti-bukti dokumen bersejarah sudah disiapkan. Sebelumnya saat Mensos masih Ibu Khofifah juga sudah di intruksikan oleh beliau untuk disegerakan. Nah di tahun 2020 ini kami akan dorong, untuk itu kami juga bermitra dengan UNJ untuk pengelolaan di bidang akademisnya," Ungkap Sani.

Sementara itu, Rektor UNJ, Komarudin juga mengaku siap bermitra dalam peralisasian Sultan Zainal Abidin Syah untuk menjadi pahlawan nasional. UNJ jika akan bermitra untuk melakukan kemitraan dengan UNJ yang dilakukan melalui tahapan-tahapan yang sesuai ditentukan tim penilai kepahlawanan Kemensos

Sesuai yang ditentukan tim penilai kepahlawanan Kemensos tadi sudah sampaikan niatnya adalah melalui beberapa kegiatan. Pertama penulisan naskah pengusulan, Kedua penyelenggaraan seminar, Kemudian melalui kegiatan-kegiatan lain untuk penguatan kepahlawanan yang diajukan ke Kemensos," Pungkas Komarudin.