Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan, mengikuti rapat kerja perdana dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menjadi pengalaman tersendiri saat berada di lingkup pemerintahan.
Saat ditemui Gatra.com setelah Raker DPR RI, Nadiem memercayai dapat menjalani tantangan dalam membenahi pendidikan di Indonesia. Apalagi ketika mendapatkan banyak masukan dari Komisi X DPR RI.
"Setelah berbincang dan mendapat berbagai macam masukan, saya lebih optimis. Kemudian mendapat dukungan dari DPR Komisi X untuk bisa melaksanakan lompatan perbaikan. Lompatan inovasi di dalam dunia pendidikan kita untuk mencapai Indonesia maju," kata Nadiem saat ditemui paska Raker DPR, Jakarta, Rabu (6/11).
Selain itu, Nadiem juga mengatakan, meminta waktu selama 100 hari kepada Presiden Jokowi untuk mempersiapkan beberapa langkah lanjutan pada lima tahun ke depan dalam rangka memajukan pendidikan di Indonesia.
Namun, menurut Nadiem, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Kemendikbud. Namun, terkait rancangan lebih lanjut, Mendikbud meminta seluruh pihak untuk bersabar. Menurutnya, selama beberapa hari ke depan, ia ingin mendengar, merancang, dan belajar dari seluruh stakeholder pendidikan Indonesia.
"Seratus hari ini digunakan untuk menyusun rancangan program ke depan, itu maksudnya. Jadi, kita tidak bisa terlalu terburu-buru melakukan itu. Mohon kesabarannya untuk menunggu rancangannya," pungkas Nadiem.