Banda Aceh, Gatra.com - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri menyatakan di era industri 4.0, ini sudah seharusnya guru mengembangkan perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Ini mendorong era baru peradaban manusia dari era industri ke era informasi," kata Rachmat di Banda Aceh, Rabu (6/11)
Ia mengatakan, pergeseran paradigma tersebut menuntut perubahan yang mendasar dalam sistem pendidikan abad 21 ini.
Bahkan, kata Rachmat, pendidikan dewasa ini bertujuan untuk membangun masyarakat berpengetahuan yang tidak hanya menguasai literasi TIK, namun juga melalui penguasaan TIK.
“Masyarakat dapat memperdalam, menciptakan dan mendesiminasikan pengetahuan ke masyarakat luas,"jelas dia
Menurutnya, guru yang kompeten dalam pemanfaatan TIK diperlukan untuk mengembangkan kompetensi personal, pedagogis, sosial dan profesional sesuai dengan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kompetensi Guru.
"Kapasitas guru untuk memanfaatkan TIK secara efektif sangat dituntut guna meningkatkan kualitas pembelajaran secara krusial. Kesempatan pengembangan profesional pemanfaatan TIK ini perlu mengakomodasi budaya refleksi dan inovasi, serta mengurangi jumlah waktu yang mereka perlukan untuk mengerjakan tugas-tugas lain di luar mengajar," ujarnya.
Kepala UPTD Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Fariyal menyebut pihaknya fokus peningkatan kompetensi guru dalam penguasaan TIK untuk pendidikan.
"Sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru, kita melakukan desiminasi terkait pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan info grafis di seluruh Aceh. desiminasi ini diperuntukkan bagi guru SMA/SMK Sederajat di Seluruh Aceh," jelasnya.
Ia menilai pengembangan profesioanal perlu disampaikan dalam berbagai desain, termasuk dalam desain-desain belajar mandiri. Sebab, pengembangan profesional juga perlu relevan secara kontekstual untuk berbagai fungsi pekerjaan dilingkungan pendidikan.