Lebak, Gatra.com - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengatakan, rakyat harus mengawasi penggunaan dana desa agar tepat guna demi memajukan pembangunan di desa masing-masing.
"Rakyat jangan jadi penonton pembangunan. Pengawasan Dana desa terbaik adalah melalui peran aktif masyarakat itu sendiri," kata Budi saat kunjungan kerja di Lebak, Banten, Selasa (5/11).
Budi melakukan kunjungan kerja perdananya untuk memantau langsung kondisi desa dan pemanfaatan penggunaan dana desa yang dikucurkan cukup besar setiap tahunnya.
Kunjungan perdana Budi dilakukan di Desa Leuwiipuh dan Kerta, Kecamatan Banjar Sari, Kabupaten Lebak. Dalam kunjungan ke Desa Leuwiipuh, Wamen Budi langsung meninjau lokasi jembatan gantung rusak yang menghubungkan antardesa dan aktivitas warga sehari-hari.
Usai menuju ke Desa Leuwiipuh, Wamen melanjutkan kunjungan ke Desa Kerta untuk meninjau sekaligus meresmikan Site Plan Agro Wisata Kerta Warna yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Mengunjungi desa merupakan komitmen Budi usai dilantik sebagai Wamen. Menurutnya, turun ke lapangan merupakan salah satu dari perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan untuk selalu cek masalah di lapangan dan menemukan solusinya.
"Kita turun ke desa untuk cek secara langsung terkait permasalahan yang ada di desa, kalau ada masalah, kita akan langsung cari dan temukan solusi untuk mengatasi permasalahan itu," katanya dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, semua elemen harus mengawasi penggunaan dana desa agar tepat sasaran. "Jumlah desa dan dana desa kan tidak sedikit. Kita akan minta bantuan dari berbagai elemen masyarakat untuk sama-sama mengawal permasalahan desa," katanya.
Rencananya, Budi akan melanjutkan kunjungan ke sejumlah desa untuk melihat kondisi dan mencari solusi atas permasalahan terkait pembangunan desa. Setelah Kabupaten Lebak, Budi direncanakan akan menuju Majalengka, Pekalongan, dan Kabupaten Ngawi.