London, Gatra.com - Masa depan pelatih Arsenal Unai Emery akan ditentukan setelah pertandingan Liga Premier mendatang melawan Leicester City. Arsenal kini masih bertengger di posisi kelima klasemen dengan raihan 17 poin, terpaut 14 angka dengan Liverpool yang duduk di peringkat pertama.
Seperti dikutip Fox Sports (5/11), mantan manajer Paris Saint Germain (PSG) ini sedang berada di bawah tekanan yang menjadi-jadi. Pasalnya, para fans The Gunners ingin agar dia hengkang, menyusul serangkaian hasil yang menyedihkan di Liga Premier.
Dari 11 pertandingan sepanjang musim ini, Arsenal hanya mampu memenangi empat pertandingan, lima kali seri, dan dua kali menelan kekalahan. Kemarin, mereka bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers; kembali imbang 2-2 melawan Crystal Palace, yang sebelumnya menelan kekalahan 0-1 melawan Sheffield United.
The Gunners juga tersingkir dari Piala Carabao, setelah kalah pada pertandingan knockout karena adu penalti, melawan Liverpool pekan lalu. Pada satu titik, anak asuh Emery berhasil mengungguli Liverpool dengan skor 4-2, sebelum The Reds akhirnya berhasil mengimbangi skor menjadi 5-5. Arsenal akhirnya keok di babak adu penalti.
Sementara itu, Emery, yang akan selesai kontraknya pada akhir musim ini, sedang menghadapi masa-masa "make-or-break" untuk menyelamatkan pekerjaan dan keberlanjutannya di Arsenal.
Kegagalan untuk memenangkan pertandingan Leicester bisa berarti akhir dari jalannya. Arsenal digadang-gadang akan meminang Jose Mourinho sebagai penggantinya yang paling potensial.
Mantan pelatih Chelsea, Real Madrid dan Inter Milan itu sebelumnya dipecat Manchester United pada Desember 2018 silam. Sejak saat itu Mou menolak sejumlah klub yang tertarik meminangnya, termasuk klub Ligue 1 Olympique Lyonnais dan finalis Liga Champions musim lalu Tottenham Hotspur.