Pekanbaru, Gatra.com - Fauzan 48 tahun ditikam penumpangnya di kawasan jalan Firdaus, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Pelaku pun babak belur dihajar massa.
"Saat itu korban yang berprofesi sebagai driver Gojek dapat orderan dari Muhammad Milki Riza 38 tahun, dia minta diantarkan ke jalan Kartama," cerita Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar, Selasa (5/11).
Peristiwa itu kata Bainar terjadi pada Senin (4/11), sekitar pukul 18.30 WIB. Tak ada sedikit pun kecurigaan Fauzan terhadap calon penumpangnya itu. Soalnya dia sudah biasa membawa penumpang laki-laki.
Saat sudah melintas di jalan Kartama, Milki justru menyuruh Fauzan membelokkan sepeda motornya ke jalan Firdaus.
Pas di tengah jalan, perasaan Fauzan mulai tak nyaman lantaran jalur yang dilalui gelap dan melewati kuburan pula.
"Korban bertanya pada pelaku mau kemana. Pas ditanya seperti itu, tiba-tiba pelaku menusuk leher korban pakai pisau. Korban dan pelaku terjatuh bersamaan dengan sepeda motornya," cerita Bainar.
Pelaku langsung berdiri dan mengambil kunci kontak sepeda motor Honda Beat itu sambil memukul tangan korban. Pelaku kemudian pergi sambil menuntun sepeda motor itu.
Baru sekitar 10 meter, korban bangkit mengejar dan berhasil menarik stang sepeda motor itu. Saling tarik sepeda motor pun terjadi.
"Korban berteriak minta tolong dan didengar oleh warga sekitar. Lalu warga datang ke lokasi, pelaku melarikan diri ke semak-semak," katanya.
Menengok pelaku kabur, warga bukan bubar, tapi justru beramai-ramai mencari pelaku di kegekapan itu, hingga akhirnya pelaku ditemukan di semak belukar. Tak ayal, bogem mentah dari warga mendarat di wajah dan tubuh pelaku.
"Warga lainnya membawa korban ke rumah sakit terdekat, lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Bukit Raya," kata Bainar.
Pelaku kemudian diserahkan ke polisi. Beruntung warga setempat tidak berbuat lebih nekat. Polisi membawa pelaku serta sepeda motor korban sebagai barang bukti.
"Pelaku sudah kita tahan, barang bukti senjata tajam yang sempat hilang dibuang pelaku juga sudah ditemukan," ujar Bainar.