Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia peraih predikat AA atau sangat baik untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Penghargaan ini diberikan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Selasa (5/11).

Dalam rilis yang diterima Gatra.com dari Kantor Humas dan Informatika Pemda DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah Pembina Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik.

"Penghargaan ini menjadi bukti DIY sebagai daerah yang berhasil mengelola pelayanan publik dengan sangat baik," kata Sultan.

Bagi Sultan, penghargaan ini menunjukkan Pemda DIY mulai saat ini tidak bisa melayani dengan diskriminasi. Seluruh pelayanan harus optimal, inovatif, dan menghadirkan kreativitas. Hal ini karena tantangan di masyarakat berubah sehingga aspirasi keinginan juga berubah.

"Penghargaan ini adalah awal dari pemberian pelayanan terbaik, bukanlah akhir. Ini menjadi kesiapan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” kata Sultan.

Menpan-RB Tjahjo Kumolo pun menjadikan DIY sebagai rujukan pelayanan publik.

“Kabupaten/Kota diharapkan tidak hanya melakukan studi banding ke DIY dan Jateng, tetapi studi tiru. Tirulah keberhasilan yang sudah dilakukan oleh DIY dan Jateng, munculkanlah ide-ide, inovasi yang dapat mempercepat pencapaian pelayanan publik yang baik bagi masyarakat,” katanya.

Penghargaan ini, menurut Tjahjo, menunjukkan kepemimpinan Gubernur DIY mampu melakukan inovasi pelayanan publik.

"Sehingga, seluruh kepala daerah kabupaten/ kota di DIY juga mendapatkan penghargaan yang sama," katanya.

Di samping itu, salah satu Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bantul yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil meraih penghargaan dalam kategori Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima.

Tjahjo juga berharap para peraih penghargaan tahun ini tidak terlena dan berpuas diri. Sedangkan ia minta pemda yang belum memperoleh nilai yang memuaskan dapat terus berbenah dan belajar untuk agar bisa lebih baik.