_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Japan Film Festival (JFF) 2019 resmi digelar oleh Japan Foundation Jakarta. JFF tahun ini akan memutar film "Angel Sign" secara premier. Film tersebut merupakan film bisu atau tanpa dialog yang digarap oleh enam orang sutradara dari lintasnegara.
Enam orang sutradara "Angle Sign" dikepalai oleh sutradara asal Jepang Tsukasa Hojo. Sementara itu, sutradara lainnya adalah Nonzee Nimibutr (Thailand), Kamila Andini (Indonesia), Ham Tran (Vietnam), serta dua sutradara yang juga berasal dari Jepang, Ken Ochiai dan Masatsugu Asahi.
"Cerita di film ini tidak menggunakan dialog, hanya menggunakan ekspresi dan musik. Harapannya bisa menjadi bahasa universal bagi penikmat film di seluruh dunia," kata produser film "Angel Sign" pada konferensi pers JFF 2019 di Grand Indonesia, Jakarta (5/11).
Yusei menuturkan, melalui maksud tersebut, film tanpa dialog akan memungkinkan penontonnya menciptakan dialognya sendiri. Selain itu, cerita di dalam film ini, kata Yusei, merupakan cerita manga yang dikurasi dari seribu lebih cerita yang dikirim oleh para komikus di Jepang. Alhasil, lima cerita silent manga berhasil lolos dan dikemas menjadi film kolaboratif.
Film "Angle Sign" akan mulai diputar pada 7 November mendatang sebagai film pembuka dari serangkaian acara Japanese Film Festival. Film ini tersebar di lima kota di Indonesia.
Sebagai informasi, JFF 2019 digelar di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Festival kali ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Jepang pada penonton Indonesia untuk menumbuhkan rasa saling pengertian. Selain beberapa film yang berasal dari negari sakura tersebut, JFF juga memutar satu film dari sutradara asal Indonesia Riri Riza yang berjudul "Humba Dreams".
