Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat para pelaku usaha menunda keputusan mereka untuk melakukan ekspansi. 

Menurut dia, ketika ekonomi negara tumbuh melemah, maka akan berpengaruh pula pada permintaan masyarakat (demand) yang semakin menipis. Hal itulah yang kemudian membuat para pelaku usaha menahan keinginan mereka untuk melakukan ekspansi.

"Begitu demand lemah, kita akan ekspansi nggak? Pasti kita akan menahan. Begitu demand tinggi apakah kita akan ekspansi? Iya," kata Rosan saat ditemui di kawasan M. H. Thamrin, Jakarta, Selasa (5/11).

Pihaknya belum mengetahui kapan para pelaku usaha akan kembali ekspansi. Hal itu dikarenakan mereka telah memprediksi, hingga 2020 mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada di kisaran 5 persen.

Sementara itu, menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Selasa (5/11), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen pada kuartal III 2019. Angka itu lebih lambat, dibandingkan dua kuartal sebelumnya, yang pada kuartal II tumbuh sebesar 5,05 persen dan pada kuartal I tumbuh sebesar 5,07 persen.

"Kalau pengusaha sih sudah memperkirakan. 'As predicted' kalau kita bilangnya," imbuh Rosan.