Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mengungkapkan, pembangunan Jalan Raya yang menghubungkan Jayapura dan Wamena sudah lebih dari 580 km. Sehingga, saat ini tinggal dipersiapkan pengaspalannya saja.
Selain itu, pengerjaan jembatannya juga terus dilakukan. "Menurut informasi Kepala Balai di Jayapura itu paling lambat bulan Maret tahun depan itu bisa dilalui kendaraan tembus, sampai Wamena," kata Wempi kepada awak media, di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (5/11).
Dengan begitu, kata Wempi, adanya jalan raya yang menghubungkan Jayapura-Wamena dapat membuka isolasi masyarakat di pegunungan tengah Papua. "Saya pikir itu akan membantu membuka isolasi bagi masyarakat di pegunungan tengah Papua, sehingga bisa menikmati pembangunan yang diharapkan," ia menjelaskan.
Sementara itu, ditempat yang sama, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, nantinya pengaspalan jalan sekitar 580 tetap menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Sekarang tembus iya, tapi lebih nyamannya kan lebih bagus. Sehingga nanti lalu lintasnya akan lebih banyak penggunanya," ujarnya.
Manfaat adanya jalur trans Papua ini, menurut Sugiyartanto, menjadikan harga barang akan turun. "Disparitas harga antara Jayapura ke Wamena akan turun, sehingga nilai jualnya akan lebih tinggi dari sisi kualitas pendapatan dan penerimaan antar dua kota. Nanti juga akan berlaku juga yang lainnya, akan dikoneksikan kan," pungkasnya.