Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro berpendapat bahwa petani pada dasarnya merupakan pengusaha pada level mikro. Dengan demikian, mereka perlu dimasukkan sebagai anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Yang namanya petani itu ya pengusaha di bidang pertanian. Jangan sampai ada dikotomi yang membedakan ini," tegasnya ketika memberikan sambutan dalam Rapat Koordinaai Nasional Kadin di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11).
Bambang mencontohkan Australia yamg menyebut petani dan pengusaha pertanian dengan istilah 'farmer'. "Tapi di kita, petani itu yang kerja di sawah dan pengusaha yang hanya nyuruh," ujarnya.
Menurutnya, petani perlu didorong agar bisa menjadi pengusaha menengah dan besar agar kesejahterannya semakin meningkat. Salah satunya melalui kemitraan antara pengusaha dan petani
"Kesejahteraan petani bisa meningkat cepat kalau petani degan pengusaha berjalan baik. Sekarang masih [peningkatan industri] di sawit, tapi pas sampai vanila, rempah dan kakao, inti plasma ini bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.