Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dikatakan bahwa siap untuk tidak populer demi memajukan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Harris Iskandar. Dirinya juga mengatakan bahwa Nadiem mempunyai pandangan agar pendidikan Indonesia mempunyai kebermanfaatan dalam jangka panjang hingga 20 sampai 30 tahun ke depan.
"Saya kebetulan sudah mendengar beliau [Nadiem] tentang bagaimana bagusnya pengelolaan pendidikan di Indonesia ini. Saya pun sangat optimis, khususnya terkait pendidikan PAUD, karena beliau paham sekali akan pentingnya investasi pada pendidikan usia dini untuk kemajuan bangsa. Jadi di hari pertamanya beliau menyampaikan bahwa apa pun yang kita lakukan harus bisa bermanfaat. Bahkan beliau rela tidak populer untuk mempersiapkan kemajuan bangsa," ungkap Harris saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (5/11).
Kemendikbud, imbuhnya, terus berdiskusi tentang apa saja yang terkait dengan peningkatan mutu atau kualitas pada ranah pendidikan PAUD. Saat ini sejatinya akses PAUD terus didorong. Diharapkan ke depan aksesnya bisa mencapai hingga ke desa. Faktanya, di lapangan sudah banyak PAUD yang didirikan di wilayah Indonesia.
Namun, yang menjadi perhatian dari Kemendikbud adalah dari segi peningkatan kualitas. Harris mengakui sampai saat ini kualitas dari PAUD masih menjadi hambatan. Hal itulah yang ingin diperbaiki oleh Kemendikbud di bawah arahan menteri baru Nadiem Makarim.
"Kami sudah diskusikan dengan Mas Menteri, bagaimana cara meningkatkan kualitas PAUD khususnya untuk anak usia 5-6 tahun sebagaimana yang diatur dalam Peraruran Pemerintah Nomor 2 itu. Mempersiapkan anak yang sekolah dan menjadikan PAUD lebih berkualitas itu yang akan menjadi kunci mempersiapkan anak yang siap bersekolah. Sehingga tidak ada lagi hambatan berjenjang di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah. Tahun ini, kami akan dorong sistem PAUD yang baik dan menyempurnakan sistem pendidikan tingkat dasar dan menengah," sebut Harris.
Sebagai salah satu strategi peningkatan Kualitas PAUD di Tanah Air, Ditjen PAUD dan DIKMAS Kemendikbud mengadakan kegiatan Seminar Internasional bertajuk "Melampaui Akses dan Partisipasi: Meningkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Keluarga Sebagai Media untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkrlanjutan 2030". Dengan seminar ini, Indonesia diharapkan bisa mengaplikasikan praktek PAUD yang baik dari 15 negara yang hadir.