Dharmasraya, Gatra.com - Memasuki hari keempat balap sepeda jalan raya, Tour de Singkarak 2019, satu per satu pembalap mulai berguguran dan hanya menyisakan 86 pembalap saja untuk menaklukan rute Dharmasraya-Sawahlunto, Selasa (5/11). Pada stage 4 ini, panjang lintasan yang akan ditempuh pembalap sepanjang 205,3 kilometer, jauh lebih panjang dibandingkan tiga etape sebelumnya yang hanya berkisar seratusan kilometer.
Lintasan pada etape Dharmasraya-Sawahlunto juga akan terasa monoton bagi pembalap, dibandingkan medan lintasan pada stage 3 yang memiliki karakter jalur yang cukup ekstrem, penuh pendakian, penurunan dan tikungan yang tajam.
Lintasan sepanjang 205,3 km ini memiliki tiga titik Sprint di Koto Baru, Dharmasraya, dan Tanjung Gadang. Sedangkan titik tanjakan atau King Of Mountain (KOM) hanya ada pada dua titik, yakni di Kota Baru dan Kiliran Jao.
Lebih banyaknya titik Sprint ketimbang King Of Mountain pada etape ini, tak lain disebabkan karena rute ini memiliki karakteristik medan yang didominasi lintasan yang lurus. Kondisi cuaca yang cukup panas, juga dipastikan bakal menguras energi para pebalap.
Seluruh pembalap start dari kantor Bupati Dharmasraya pukul 10.00 WIB. Rider akan melintasi beberapa kawasan seperti Simpang Sikabau, Koto Baru, Polres Dharmasraya, Kiliran Jao, Sijunjung, dan MAN 1 Sijunjung, sebelum kemudian finish di Lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto.
Sementara pembalap atas nama Jinggo Tabayoyong, Amirhossein Jamshidian Ghalehsefidi, Jetsada Janluang, James Jober, Phyuth Youen, Joshua Harris, Mahdi Rouzbahaneh, Arri Pratama, dan Selamat Djuangga kemungkinan tidak bisa ikut serta memperkuat tim mereka karena pada etape sebelumnya tidak dapat melanjutkan jalannya perlombaan.