Washington DC, Gatra.com - Presiden AS, Donald Trump mendesak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan pemimpin Partai Brexit, Nigel Farage untuk bersama-sama menjaga hubungan perdagangan antra AS dan Inggris setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Trump mengatakan, AS dan Inggris adalah teman baik dalam perdagangan. Ia juga menyebut bahwa Johnson dan Farage adalah sosok yang tepat bagi kemitraan dagang kedua negara. "Saya suka mereka berdua. Saya pikir Boris akan memperbaikinya. Mereka berdua adalah teman saya. Yang ingin saya lihat adalah agar Nigel dan Boris bersatu. Saya pikir itu suatu kemungkinan," kata Trump kepada Reuters.

Trump mengatakan, kepergian Inggris dari Uni Eropa memengaruhi hubungan perdagangan dengan AS. Untuk itu, ia meminta agar komunikasi antar kedua negara dalam hal dagang disusun kembali. "Kami adalah negara ekonomi nomor satu di dunia. Jika salah langkah, maka kami dilarang berdagang dengan Inggris. Dan tentu itu sangat buruk bagi Inggris. Kami tidak ingin itu," ungkap Trump.

Diketahui, Trump sangat mendukung jika Farage atau Johnson yang menduduki kursi kepemimpinan di Inggris. Ia mewanti-wanti jika pemimpin oposisi dari Partai Buruh, Jeremy Corbyn menang dalam Pemilu. Menurut Trump akan berbahaya jika Corbyn memimpin Inggris.

Untuk itu, Trump melempar gagasan bahwa Johnson dan Farage seharusnya menggabungkan kekuatan. Menurutnya, jika kedua sosok itu bersatu maka akan menjadi kekuatan yang sulit ditandingi lawan politik. "Jika Anda dan dia menyatukannya, Anda tahu, kekuatan yang tak terhentikan," kata Trump kepada Farage dalam wawancara.