Jakarta, Gatra.com - Direktur Jendral Pembelajaran dan Mahasiswa (Belmawa) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ismunandar mengataka bahwa sat ini baik dari pihak Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) dan Kemenristek tengah mengkoordinasikan lebih lanjut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengumumkan Kemendikbud jadi salah satu kementerian yang mengalami penyesuaian. Bila sebelumnya Kemendikbud hanya menangani pendidikan dari jenjang usia dini hingga menengah atas, pada kabinet Indonesia Maju, Kemendikbud kembali bertanggung jawab atas jenjang pendidikan tinggi (dikti).

"Kebijakan ini tentu telah dipertimbangkan dengan matang oleh Presiden. Kami di tingkat kementerian sedang berkoordinasi lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa tidak ada hambatan dalam pelayanan rutin Pendidikan Tinggi. Sembari kami menyiapkan transisi dalam penggabungan ini," ujar Ismunandar di Jakarta, Senin (4/11).

Ismunandar juga mengatakan bahwa penggabungan yang dilakukan kepada Dikti ke dalam Kemendikbud tersebut mungkin merupakan salah satu usaha agar keefektifan program lebih baik lagi.

Dia optimis kelak penggabungan tersebut tidak akan mengganggu ritme pekerjaan yang ada di tubuh Kemendikbud. Justru, penggabungan ini diharapkan bisa mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Prinsipnya, apa yang telah baik akan terus ditingkatkan. Penggabungan tidak boleh menurunkan mutu Perguruan Tinggi, mutu layanan kementrian, dan sejenisnya. Justru penggabungan ini harus meningkatkan capaian sebelumnya," pungkasnya.