Muaro Jambi, Gatra.com - Pertumbuhan pembangunan perumahan di wilayah Muaro Jambi, Jambi pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penurunan itu terlihat dari jumlah rumah yang dibangun developer hingga awal November.
"Tahun ini menurun drastis, sangat jauh berbeda dengan tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Perkim Muaro Jambi, Riduwan saat dikonfirmasi pada Senin (4/11).
Riduwan mengatakan pada 2017 lalu ada sekitar 2.618 unit rumah yang dibangun oleh 28 developer. Angka itu kemudian meningkat drastis pada 2018. Sebanyak 42 developer berhasil membangun sebanyak 6.457 unit rumah di Muaro Jambi.
"Pada 2019 ini terjadi penurunan. Jumlah rumah yang dibangun hanya 2.304 unit rumah. Rumah itu dibangun oleh 23 developer," ujarnya.
Menurut Riduwan, terjadinya penurunan pembangunan perumahan di Muaro Jambi tidak lepas dari adanya kebijakan pemerintah pusat yang membatasi kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pembatasan anggaran untuk rumah subsidi tersebut telah membuat para develepor dan calon pembeli was-was sehingga berdampak menurunnya pertumbuhan perumahan.
"Anggaran rumah subsidi itu sangat penting baik bagi developer maupun calon pembeli. Itu merupakan sebuah jaminan bagi mereka," ujarnya.
Meski terjadi penurunan pembangunan perumahan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Muaro Jambi dari sektor IMB sejauh ini tidak mengalami kendala. Realisasi PAD Muaro Jambi dari IMB telah terpenuhi dan masih akan bertambah karena tahun ini masih tersisa dua bulan.
"IMB itu tidak hanya dari pendirian perumahan dari developer saja, namun ada juga dari pendirian gudang, bangunan ruko dan bangunan lain," ujar Riduwan.