Srinagar, Gatra.com - Satu orang dilaporkan tewas dan 34 lainnya mengalami cidera dalam serangan granat di kota Srinagar, Kashmir yang di klaim sebagai wilayah India pada hari Senin (4/11).
Insiden terparah ini sejak New Delhi melepas wilayah yang berstatus khusus sejak 5 Agustus lalu.
Dilansir Reuters, para korban luka-luka termasuk tiga polisi paramiliter India, telah dirawat di salah satu dari tiga rumah sakit pasca ledakan di Hari Singh High Street, di pusat kota. Satu orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Sebelumnya, salah seorang pejabat tinggi kepolisian Srinagar, VK Birdi mengatakan dalam satu pernyataan bahwa satu orang telah tewas dan setidaknya ada 14 lainnya mengalami cidera.
Lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim ini diklaim sebagai bagian dari India dan Pakistan. Namun, kekacauan terjadi setelah Pemerintah India mengumumkan akan melepaskan wilayah otonomi dan kenegaraan yang telah lama dikelolanya.
India sempat melakukan pemadaman terhadap akses internet dan menangkap ribuan orang dalam upaya mencegah terjadinya kerusuhan. Sementara kelompok-kelompok militan yang menentang aturan tersebut, melakukan serangan terhadap pekerja imigran yang berada di negara itu.