Home Milenial KLHK Masih Kaji Ekowisata TN Komodo dan Ibu Kota Baru

KLHK Masih Kaji Ekowisata TN Komodo dan Ibu Kota Baru

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno menyatakan Taman Nasional (TN) Komodo ke depannya akan memiliki suasana baru, tidak hanya sekadar menyaksikan komodo tidur tetapi juga sejumlah aktivitas kesehariannya misalnya berburu mangsanya.

"TN Komodo nantinya memiliki segmentasi khusus yang tidak hanya melihat komodo diam atau tidur saja, tapi juga ada (pengawasan) guidance untuk wisatawan dan dapat melihat komodo berburu  yang unik," katanya Wiratno, di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta Pusat, Senin (4/11).

Wiranto menyebut saat ini sudah dipersiapkan tim terpadu untuk mengawasi dan terlibat dalam penanganan TN Komodo yang akan selesai pada bulan Januari 2020 mendatang. Selain itu KSDAE juga akan berbicara dengan sejumlah stakeholder (pemangku kepentingan) yang terlibat untuk pengembangan ekowisata ini diharapkan nantinya masyarakat Indonesia khususnya penduduk setempat dapat menerima manfaat dari keberadaan TN Komodo ini. 

Ada terkait Ibu Kota baru di Kaltim, Wiratno menyebut sejauh ini masih dalam kajian di kewenangan Direktorat Jenderal Planologi, untuk memetakan lokasi hutan dan wilayah orang utan. Pemetaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) diharapkan dapat selesai pada bulan ini.

"KLHS nya ada di Dirjen Planologi yang dipastikan wilayah hutan menjadi aset negara dan habitat satwa seperti orang utan. Semoga saja KLHS akan selesai pada November 2019 ini," katanya. 

239

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR