Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro dipanggil oleh Menteri BUMN, Erick Thohir ke kantornya dalam rangka konsolidasi internal Kementerian BUMN. Edi menyatakan telah membahas seputar proyek kereta cepat dengan Erick Tohir.
Ia mengatakan, Menteri BUMN meminta agar persiapan proyek kereta cepat yang sudah ada, tidak lagi mengalami kemunduran. Hal ini karena ia telah mempercepat proyek dan bersinergi agar terealisasi.
"Bagus kok, kita percepat dan kita bersinergi satu sama lain supaya [beberapa] masalah yang masih ganjel. Tinggal sedikit kok, kayak tanah kan tinggal kurang dari satu persen sudah selesai. Pembangunan sudah sampai lebih 30%. Ini akan dipercepat, mudah-mudahan ya," ujarnya saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/10).
Selain itu, ia menuturkan, pertemuan tadi dihadiri dua perusahaan terkait yakni perwakilan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina.
"Sutet sudah ada solusi. Tadi PLN sudah dipanggil juga, itu pergeseran. Pertamina oke, PLN oke. Mudah-mudahan ini on the track. nantinya pihak PLN akan mengeser sutet beberapa meter dari lokasi proyek kereta cepat," ucapnya.
Sementara itu, Edi menegaskan tidak ada pembahasan terkait meledaknya pipa BBM milik Pertamina di Cimahi beberapa waktu lalu yang disebabkan pembangunan proyek kereta cepat. "Enggak dibahas [masalah ledakan]," pungkasnya.