Bangkok, Gatra.com- Thailand masih memiliki waktu untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait penangguhan bea bea barang impor dari Thailand. Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross pada Senin(4/11) memperingatkan Thailand sebelum kebijakan diberlakukan pada April semakin berdampak buruk.
Amerika Serikat akan mengenakan tarif kepada barang impor Thailand senilai US$1,3 miliar termasuk produk seafood, di bawah Generalized System of Preferences (GSP).
Sebelumnya, Thailand memperoleh keuntungan sekitar US$60 juta pada setiap produk Thailand. Ini dikendalikan oleh sentimen anti-AS yang dekat dengan Cina pada beberapa tahun belakangan ini.
Dilansir Reuters, Ross mengatakan, ia akan melalaikan persoalan ini apabila ia tidak membicarakan isu GSP.
" Masih ada negosiasi ulang terkait hak pekerja. Nilai produk yang akan terkena dampak mencapai 30% dari ekspor barang Thailand di bawah GSP AS dan sekitar 0,38 dari total ekspor barang Thailand. Isu GSP di luar proporsi. It's no big deal," ucap Ross.
Ross mengatakan dalam Forum Bisnis Indo-Pasifik, yang bertujuan menunjukkan nilai investasi AS di wilayah tersebut.
"Trump berkomitmen pada wilayah ini. Kita lanjutkan dengan negosiasi dagang dengan beberapa negara di wilayah ini," tuturnya.