Bandar Lampung, Gatra.com - Tim Subdit III Jatanras Polda Lampung terus memburu pelaku pembunuhan dua orang belantik sapi, dengan korban yakni Nur Sodik (35) dan Sukirno (38), warga Desa Rantaufajar, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur.

Sebelumnya, korban Nur Sodik ditemukan tewas mengenaskan di tepi sungai Way Punggur, Kampung Bumirahayu, Kecamatan Bumiratunuban, Lampung Tengah pada Sabtu, 2 November lalu.

Sedangkan rekanya Sukirno baru diketemukan oleh warga esok harinya. Sukirno ditemukan tewas terkubur dalam lumpur dipinggir sungai, sekitar 50 meter dari lokasi penemuan janazah Nur Sodik.

" Masih dalam proses pengejaran terhadap pelaku, kami diminta membantu Satuan Reserse Kriminal Umum (Satreskrim) Polres Lampung Tengah untuk memburu terduga pelaku" ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung Kombes Pol M. Barly, pada wartawan, Minggu (3/11).

Sebelumnya pihak kepolisian menemukan mobil beserta sapi dan baju korban di wilayah Simpang Propau, Kotabumi, Lampung Utara.

Kasatreskrim Polres Lamteng AKP Yuda Wiranegara mengatakan dari keterangan saksi-saksi, kejadian diawali saat itu kedua korban mengantarkan tiga ekor sapi ke rumah pelaku di Kampung Bumirahayu, pada Kamis 31/10.

“ Mereka mengantarkan sapi ke rumah pelaku, kemudian korban sempat disuguhi kopi. Diduga kopi sudah dicampur racun. Korban tak sadarkan diri. Dugaanya kedua korban dipukul linggis dan jasadnya ditemukan di Way Punggur,” ungkapnya.

Salah seorang kerabat korban Hadi menuturkan, Nur Sodik dan Sukirno berangkat mengantar tiga ekor sapi ke Bumi Rahayu, namun setelah ditunggu keduanya tak kunjung pulang.

" Akhirnya keluarga lapor polisi, dan keluarga mencari ke desa tersebut,” ujarnya

Setelah dilakukan pencarian akhirnya korban Nur Sodik ditemukan di tepi sungai dalam keadaaan meninggal, dan esoknya korban Sukirno juga ditemukan di lokasi yang sama.

Saat ini tim Kepolisian Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah, masih memburu pelaku yang berinisial MUL tersebut.