Roma, Gatra.com – Insiden rasisme saat pertandingan Brescia bertandang ke markas Hellas Verona, sempat membuat striker Brescia, Mario Balotelli mengancam akan keluar lapangan. Namun, aksi rasisme yang dituduhkan Balotelli kepada pendukung Verona dibantah oleh Presiden Hellas Verona Maurizio Setti. Setti mengatakan, ia tidak mendengar adanya perlakuan rasis yang ditujukan kepada Balotelli di pertandingan Serie A tersebut.
Sebelumnya, Balotelli yang marah sempat menendang bola ke arah pendukung Verona di awal babak kedua setelah mendengar rasisme, diikuti mengancam akan keluar lapangan. Sementara itu, wasit sempat menghentikan pertandingan dan mulai membacakan pernyataan kepada penonton di lapangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Balotelli yang marah, dibujuk untuk tetap bertahan dan mengikuti jalannya pertandingan. Walaupun akhirnya, Brescia harus tunduk di kandang Verona dengan skor 2-1. Setti menegaskan dia tidak mendengar adanya pelecehan, dan dia menolak tuduhan bahwa pendukung Verona melakukan hal rasis.
"Kami tidak mendengar apa-apa. Saya di Verona delapan tahun lalu dan melihat bahwa para penggemar Verona ironis, tetapi sama sekali tidak rasis. Ketika Balotelli melakukan debutnya di sini untuk AC Milan enam tahun lalu ada kejadian rasisme, dan kami mengutuknya. Kami selalu melakukannya," kata Setti, seperti diwartakan foxsportasia.
“Rasisme adalah jalan yang tidak ada bagi kita dan Verona, bukan posisi yang tepat untuk generalisasi. Dalam delapan tahun masa kepresidenan saya, Anda dapat mengonfirmasi hal ini," sambungnya. Pelatih Verona, Ivan Juric, juga mendukung pernyataan Setti, dengan mengatakan tidak ada kejadian rasisme saat pertandingan Verona menjamu Brescia.
"Ada banyak cemoohan dan ejekan dari pemain hebat, tetapi tidak ada rasis hari ini," tambahnya.