Pontianak, Gatra.com - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menilai, pasar tradisional perlu mendapat sentuhan kreatif dan inovatif agar berubah menjadi sebuah destinasi menarik untuk dikunjungi.
"Misalnya, akhir pekan di sini digelar Festival Jajanan Lokal, atau saat musim buah bisa pula digelar Festival Buah-buahan Lokal," ujarnya saat membuka Festival Pasar Rakyat di Pasar Dahlia, Jalan Haji Rais A Rahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (3/11).
Edi mengharapkan sudah saatnya menjadikan pasar sebagai destinasi yang tidak hanya dikunjungi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, tetapi menjadi tempat yang menarik dan dikunjungi masyarakat ekonomi ke atas.
“Fungsi pasar tidak hanya sebagai pusat perdagangan, tetapi juga menjadi budaya, ekonomi kreatif dan sebagainya yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, dan lainnya,” kata Edi.
Menurutnya, pasar menjadi salah satu wadah interaksi yang sangat membantu dalam menjaga keharmonisan antara sesama. Sebab, berbagai macam masyarakat dengan latar belakang suku, agama, dan budaya berbaur melakukan aktivitas dan saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang perbedaan.
"Pasar menjadi wadah menjaga keharmonisan antarmasyarakat dengan berbagai perbedaan yang ada," ujarnya.
Edi berharap generasi muda Kota Pontianak ikut berpartisipasi menjadikan pasar sebagai sebuah peradaban baru melalui kreativitas mereka. Beberapa daerah yang mempunyai banyak anak muda, melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif di pasar.
“Kita akan fasilitasi kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan agar pasar menjadi pusat peradaban dan kebahagiaan masyarakat," katanya.