Home Hukum Walau Diguyur Hujan, Patroli Karhutla di Siak Jalan Terus

Walau Diguyur Hujan, Patroli Karhutla di Siak Jalan Terus

Siak, Gatra.com - Dari Juli-September 2019, ada sekitar 18 hektar lebih lahan di Kabupaten Siak terbakar. Rata-rata penyebabnya adalah warga ingin membersihkan dan membuka lahan untuk bertani.

"Kejadian terakhir di bulan September, kebun sawit seluas 2,5 hektar di Dusun Pematang Sepetai, Kampung Dayun terbakar, waktu itu pemiliknya membersihkan," kata Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya kepada Gatra.com, di Siak, Minggu (3/11).

Luasan lahan yang terbakar itu kata Doddy terjadi dalam lima kasus. Enam tersangka sudah diamankan. "Empat sudah dilimpahkan ke jaksa. Sementara dua lagi masih tahap penyidikan," ujar Doddy.

Sebenarnya kata Doddy, ada juga belasan hektar lahan HGU perusahaan yang beroperasi di Siak terbakar. Ada milik PT Gelora Sawit Makmur (GSM) dan PT Wahana Sumber Sawit Indah (WSSI). Tapi kasus itu langsung ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.

"Jadi lahan 18 hektar yang terbakar tadi tidak termasuk lahan milik perusahaan yang terbakar," Doddy merinci.

Walau seminggu terakhir Kabupaten Siak sudah diguyur hujan, Polisi tetap tidak lengah, selalu mengantisipasi agar kebakaran lahan tidak terjadi lagi.

"Petugas rutin patroli ke tempat rawan kebakaran dan memberikan himbauan ke masyarakat agar tidak membuka dan membersihkan lahan dengan cara dibakar," kata Doddy.

Mencegah kebakaran lahan ini kata Doddy juga dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Kepala Kepolisian Daerah Riau. "Pencegahan karhutla menjadi atensi Kapolda kepada seluruh Kapolres di Riau," ujarnya.


 


 

Reporter: Sahril Ramadana

 

 

67