Home Milenial Harimau Muncul di Ladang Minyak BOB, BBKSDA: Di situ Habitat

Harimau Muncul di Ladang Minyak BOB, BBKSDA: Di situ Habitat

Siak, Gatra.com - Seekor Harimau Sumatera dewasa muncul di areal pipa minyak PT Badan Operasi Bersama-Bumi Siak Pusako (BOB-BSP) di kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud (TNZ), di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Harimau tadi nampak oleh pekerja PT BOB-BSP yang kebetulan pula melintas di jalan menuju TNZ itu. "Kejadiannya Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB, jelang Maghrib," kata Rudi kepada Gatra.com, Minggu (3/11).

Menengok pemandangan tak lazim itu, Rudi langsung merekam. "Waktu itu saya mau pulang. Tiba-tiba saya melihat harimau muncul dari dalam hutan melewati pipa. Saya pun merekam dan memfotonya," kata warga Kecamatan Siak itu.

Menurut Rudi, di lokasi tadi memang sering muncul harimau. Jadi, sudah tak aneh lagi bagi masyarakat maupun pekerja PT BOB.

Camat Dayun, Ricko Riyanto mengaku sudah tahu soal kemunculan harimau itu. Ia mengatakan, di konservasi TNZ memang habitatnya.

Plang peringatan kata Ricko pun sudah dipajang di seputaran lokasi agar masyarakat tidak melintasi kawasan itu.

"Sedikit banyaknya penyebab kemunculan harimau ini lantaran di wilayah itu sering terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, mengatakan, "Biasanya jalan yang dilintasi itu disebut lintasan satwa yang berdekatan dengan Pos BBKSDA," katanya kepada Gatra.com, Minggu (3/11).

Wilayah itu berada di lokasi sumur Zamrud 5 dan 6 yang berjarak kurang lebih 10 km dari Km 23 Kampung Dayun, atau berjarak 5 km dari kompleks perumahan PT BOB yang sudah masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Zamrud.

"Artinya, wilayah itu salah satu habitat harimau yang ada di landscape Kampar. Kemunculannya tidak membahayakan masyarakat atau pekerja asal mereka tidak melintasi di sana," katanya.

"Kita bersama BOB dan Pemkab Siak akan segera memasang Camera Trap (CT) di sana dan patroli bersama untuk melakukan operasi sapu jerat," tambahnya.


Reporter: Sahril Ramadana

1398