Semarang,Gatra.com - Dari tangan dingin Prajoko (55), limbah kulit kerang yang tidak bernilai, disulap menjadi aneka barang kerajinan yang mampu menembus pasar luar negeri, mulai dari Singapura, hingga Amerika.
Berbagai barang kreatif hasil olahan limbah kulit kerang simping diolah menjadi beberapa macam perangkat yang berguna. Seperti alas makan, piring, mangkok, gantungan kunci, kursi, meja, cermin, guci, vas bunga, dan puluhan produk lainnya amat digemari oleh warga negara Kolombia dan Meksiko.
"Kalau di Indonesia memang belum terlalu digemari, paling banyak memang di ekspor ke luar negeri, seperti Singapura dan Amerika, terutama Amerika Latin seperti Meksiko dan Kolombia," cerita Prajoko saat ditemui Gatra.com di Lawang Sewu, Ahad (3/11).
Memulai usaha sejak tahun 2002, saat ini Prajoko mampu memperkerjakan belasan karyawan yang membantu ia menciptakan produk kreatifnya itu. "Sudah ada belasan karyawan, kalau lagi ramai pesanan bisa sampai 20 orang, tergantung lah," sebut Joko.
Mengusung nama, Sabila Craft, lelaki asal Magelang ini mengaku banyak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Magelang. "Allhamdulilah pemerintah banyak membantu, banyak memberikan arah arahan, banyak memberikan jalan supaya usaha ini lanjut terus," akunya.
Saat ditanya berapa omzet yang ia dapatkan dari limbah kulit kerang ini, ia mengaku mampu meraup puluhan juta rupiah per bulan. "Sekitar 15 hingga 20 juta rupiah perbulan, bahkan dulu pernah sampai 50 juta rupiah," sebut Joko.
Nah, jika anda tertarik memiliki salah satu produk kerang laminasi ini, calon konsumen dapat mengunjungi bengkel kerjanya, di Jalan Ketepeng, Magelang Jawa Tengah, atau.kunjungi laman instagramnya di SabilaCraft.Creative dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga jutaan rupiah.