Jerusalem, Gatra.com - Pemerintah Israel membantah keterlibatan dengan NSO Group yang dituding membobol ponsel sekitar 1.400 pengguna di empat benua dalam sebuah aksi peretasan yang sasarannya termasuk diplomat, politikus, jurnalis dan pejabat senior pemerintah. Menteri Keamanan Israel, Zeev Elkin mengancam siapapun yang melemparkan tudingan tersebut untuk dibawa ke pengadilan.

"NSO adalah pemain pribadi yang menggunakan kemampuan yang dimiliki Israel untuk meretas ribuan orang berada di bidang dunia maya. Tetapi tidak ada keterlibatan pemerintah Israel di sini, dan saya yakin semua orang mengerti bahwa ini bukan tentang negara Israel," kata Elkin kepada 102.FM Tel Radio Aviv yang dilansir dari Reuters, Sabtu (2/11).

Sebelumnya pada Selasa lalu, WhatsApp menuduh bahwa NSO Group membangun dan menjual platform peretasan yang mengeksploitasi kelemahan di server milik WhatsApp untuk membantu klien meretas setidaknya 1.400 pengguna antara 29 April 2019, dan 10 Mei 2019. 

Sementara itu, NSO Group membantah tudingan yang dilayangkan kepadanya. Salah satu pihak NSO Group menyatakan akan melawan tudingan tersebut dan membawa sejumlah bukti bahwa pihaknya tidak bersalah dalam peretasan akun pengguna WhatsApp.

Sebagai informasi, WhatsApp digunakan oleh 1,5 miliar orang setiap bulan dan sering disebut-sebut memiliki tingkat keamanan tinggi, termasuk pesan terenkripsi. Keamanan ini dikatakan tidak dapat diuraikan oleh WhatsApp atau pihak ketiga lainnya.