Danar, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar acara Wer Warat atau menangkap ikan secara tradisional oleh ribuan masyarakat di pantai Ohoi Danar Lumefar, Jumat, (1/11).
Wer Warat merupakan salah satu tradisi atau budaya lokal di Maluku Tenggara untuk menangkap ikan dengan menggunakan tali berukuran panjang yang dihiasi janur kuning, kemudian ditarik secara bersamaan oleh warga dari arah laut menuju darat.
Sebelum pelaksanaan Wer Warat, dilakukan ritual adat oleh para pemuka adat setempat.
Hadir pada acara tersebut Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun bersama Wakil Bupati Petrus Beruatwarin, Forkopimda, jajaran OPD, ASN, serta komunitas pemuda dan pariwisata.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Thaher menyampaikan pesan kepada masyarakat agar ikut menjaga dan mempromosikan budaya, adat istiadat, serta keindahan sumber daya alam yang ada di Malra.
"Penyelenggaraan acara ini menjadi bentuk promosi bagi pengembangan wisata malra ke depan," ujar Thaher.
Acara yang menjadi rangkaian acara tahunan Pesona Meti Kei, merupakan upaya untuk menonjolkan budaya dan kearifan lokal masyarakat Malra sejak beribu ribu tahun lalu.
Menurut Thaher, masyarakat Malra yang beragam dan berbeda menjadi anugerah yang harus terus dijaga dan menjadi sebuah ciri khas masyarakat Malra.
"Kita juga tunjukkan kepada orang lain, bahwa kita adalah masyarakat yang ramah dan siap menyambut wisatawan datang ke Malra," tegas Thaher.
Pada acara ini juga ditampilkan tarian syariat yang dilakukan oleh ribuan siswa-siswi sepanjang 1 kilometer dan pembentangan bendera merah putih sepanjang 350 meter.
Selain itu pada acara yang berbarengan dengan peresmian Pantai Ohoi Danar Lumefar sebagai salah satu destinasi wisata baru Malra tersebut, juga diadakan lomba memilih siput, lomba dayung sampan beregu dan perorangan putra-putri, serta pementasan berbagai tarian adat daerah.