Banjarnegara, Gatra.com – Tanggul irigasi di Tamansari, Kelurahan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah jebol dan menewaskan satu warga, Sabtu pagi (2/11). Ternyata, sebelum insiden ini terjadi warga sudah sempat memperbaikinya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman mengatakan, pada Jumat malam, warga setempat, Junianto (35 th) dan Kusnen (36 th) sempat ke lokasi dan melihat ada rembesan air keluar dari irigasi.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Junianto melihat retakan tanah di timur rumah yang ditempati. Kemudian air dari Irigasi merembes dan masuk ke jalan. Namun, mereka tak menyangka bahwa tanggul tersebut akan jebol.
Pagi harinya, Junianto dan Kusnen, dibantu oleh beberapa warga menutup retakan tanah dan membersihkan area sekitarnya. Tapi rupanya tanggul memang sudah krisit. Pada pukul 06.00 WIB, ketika pembersihan selesai dilakukan, tanggul justru jebol. “Ketika mereka pulang banyak warga yang berteriak longsor sekitar pukul 06.00 WIB,” katanya.
Melihat tanggul jebol, warga berdatangan dan berupaya menolong korban yang terjebak di dalam rumah yang tertimbun material longsoran. Dua orang bisa diselamatkan. Tetapi, satu lainnya meninggal dunia. “Identitas korban meninggal dunia, Winoto, 45 tahun, Desa Plumbungan Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara,” ucap Arif.
Adapun korban luka, yakni Sabar (30 th) bin Hadi Rahyanto, Desa Pagentan RT 2/3, Kecamatan Pagentan, dan Darto (50 th), warga Dukuh Windusari, Desa Skoaraja, Pagentan.
Selain menyebabkan satu orang tewas dan dua orang luka-luka, tanggul jebol juga menyebabkan kerugian material. Satu unit rumah semi permanen rata rusak parah, rata dengan tanah. Satu rumah lainnya mengalami rusak ringan. “Kerugian materiil ditaksir keseluruhan Rp 40 juta,” jelasnya.